Kamis, 18 Oktober 2018


Legenda Patung Ashima di Hutan Batu di Yunan,Tiongkok



Provinsi Yunnan sebelah barat daya Tiongkok, terkenal akan topografi karstnya yang unik dan luar biasa.Disana terdapat obyek wisata Hutan, Hutan tapi Hutan Batu..Shillin atau Hutan Batu  kira-kira terletak 85 kilometer sebelah Tenggara Kota Kunming.di dalam hutan batu terdapat objek wisata Patung Ashima.

Patung Ashima yang berada di antara belantara hutan batu di Yunnan, Tiongkok Barat merupakan salah satu destinasi wisata yang paling menonjol dan digemari, bahkan menjadi daya tarik khusus dari hutan batu yang ada di Provinsi Yunnan. Yang membuat Patung Ashima menarik untuk dilihat adalah pemandangan yang disuguhkan.
Selain itu, sejarah patung Ashima menambah manis hutan batu yang ada di provinsi Yunnan ini. Patung Ashima, pada zaman dahulu merupakan kisah legenda dari etnis minoritas sani yang merupakan cabang dari etnis Yi.

Kisah patung Ashima bermula ketika pada zaman dahulu seorang gadis cantik bernama Ashima yang merupakan salah satu gadis dari suku Sani mencintai seorang pria bernama Ahei. Keduanya (Ashima dan Ahei) akhirnya menjalin cinta.

Ashima merupakan gadis etnis Sani yang sangat cantik dan baik hati, sehingga membuat banyak laki-laki menyukainya, begitu pula dengan laki-laki bernama Azhi. Azhi merupakan anak dari pejabat setempat dan meminta Ashima untuk menikah dengannya. Namun, cintanya ditolak oleh Ashima karena Ashima hanya mencintai Ahei seorang.
Namun, Azhi tak pantang menyerah untuk mendapatkan hati Ashima dengan terus mengejar gadis pujaannya itu. Ashima tentunya ingin menghindari dan menjauh dari kejaran Azhi. Untuk menghindari Azhi, Ashima dan Ahei bersama-sama berlari dan bersembunyi ke arah hutan batu.

Bersembunyi di hutan batu membuat Azhi tidak menemukan keduanya terutama Ashima. Azhi sangat ingin menemukan Ashima sehingga dia berencana untuk menangkap Ashima dengan menghanyutkan hutan batu ini ke dalam air dan rencana tersebut dilakukan oleh Azhi. Azhi mengaliri hutan batu tersebut dengan air danau. Setelah air yang digunakan untuk menggenangi hutan tersebut surut, Ashima telah berubah menjadi patung yang kini dikenal dengan Patung Ashima.

Karena sudah berubah menjadi patung, Azhi tidak bisa mendapatkan cinta dari Ashima dan kekasih Ashima, Ahei pun selalu merindukan kekasih hatinya tersebut karena tidak bisa bersama. Setiap kali Ahei merindukan Ashima, Ahei mengunjungi patung Ashima dan berbicara kepada patung Ashima untuk mengobati rasa cinta dan rindu yang membuncah tersebut.

Kerinduan Ahei terhadap Ashima yang dicurahkan di hutan batu itu di dibalas berupa gema yang lembut seolah merespon apa yang dikatakan oleh Ahei. Suara gema yang selalu hadir setiap kunjungan Ahei membuatnya yakin akan cintanya tetap abadi dan hanya untuk Ashima seorang membuat Ahei tetap menjaga cintanya hanya untuk Ashima seorang.

         Legenda Ashima yang berada di antara gugusan batu-batu menjulang di Kunming, Yunnan itu saat ini menjadi salah satu warisan dunia. Dan, di Yunnan sendiri ada lima lokasi serupa, namun yang paling terkenal dan menyimpan legenda cinta abadi kisah anak manusia hanya ada di Kunming